Bitcatcha didukung oleh pembaca. Saat Anda membeli melalui tautan di situs kami, kami dapat memperoleh komisi afiliasi. Lihat lebih lanjut

Penulisan Konten yang Efektif untuk Website – Tip & Trik untuk Menulis Konten Yang Menjual

DITULIS OLEH
Elliot Boey
DIPERBARUI
December 03, 2023

 

Menulis konten untuk website sebenarnya cukup simpel.

 

Bahkan sangat mudah.

 

Siapa saja bisa menulisnya.

 

Tapi jika ingin menulis konten yang benar-benar bagus dan menarik perhatian pembaca, Anda harus menulis tulisan yang menarik dan bisa menjadi solusi atas masalah mereka, dan levelnya cukup berbeda dengan menulis konten biasa.

 

 

Orang-orang yang berselancar di Internet pasti mencari sesuatu yang spesifik.

 

Jika tulisan Anda gagal menarik perhatian pembaca dalam 2 detik pertama, semua darah, keringat, dan air mata yang Anda curahkan untuk menulis akan jadi sia-sia.

 

Kami dengan senang hati ingin membantu pembaca. Kami telah membuat satu panduan definitif yang bisa jadi pegangan untuk meningkatkan kualitas penulisan konten web Anda.

 

Pertama-tama, kita harus mendefinisikan apa itu konten website, dan mengapa konten yang ditulis itu harus efektif dan menarik.

 

Apa Itu Konten Website yang Bagus?

 

Tips & Tricks For Writing Website Content That Sells

 

Sebenarnya mudah untuk mengetahuinya, tulisannya harus:

 

  • Menjual.
  • Menarik.
  • Memiliki tujuan.

 

Tulisan yang bagus, untuk konteks ini, adalah tulisan yang punya peringkat tinggi di Google dan juga menarik perhatian pembaca.

 

Dengan tulisan ini, pengunjung akan berada di website Anda lebih lama, dan semoga dengan begini mereka juga membeli produk Anda.

 

Saya yakin Anda pernah mendengar hal ini; konten adalah raja, apalagi konten website.

 

Saat orang-orang mengunjungi halaman web Anda, mereka mencari informasi yang spesifik, perspektif yang unik, atau opini yang objektif.

 

Jika dapat memberikan apa yang mereka mau, berarti tulisan Anda berarti bagi mereka, dan bisa kita simpulkan bahwa tulisan Anda berkualitas.

 

 

Mengapa Konten Website Berkualitas itu Penting

 

Effective Content Writing

 

Konten yang berkualitas itu sifatnya kontinu. Hidup. Terus dibagikan. Menjual.

 

Konten reguler mungkin hanya relevan satu-dua tahun. Tetapi jika ada artikel dengan berkualitas yang diriset dengan baik, artikel itu akan relevan bertahun-tahun

 

Bahkan bisa saja artikel itu jadi viral.

 

Orang-orang akan berbondong-bondong mengunjungi website Anda, dan itu semua karena satu konten yang berkualitas.

 

Inilah potensi dampak konten yang berkualitas:

 

  • Menarik perhatian pembaca, sehingga mereka nyaman untuk terus menjelajahi isi website.
  • Menjual.
  • Membuat pembaca ingin membagikannya.
  • Jika ditulis secara informatif & akurat, artikel akan jadi materi referensi di Internet, yang berarti orang-orang akan mencantumkan tautan yang menuju artikel Anda, sehingga peringkat website Anda di Google makin naik.
  • Jika peringkat makin tinggi, makin banyak orang yang akan membaca artikel Anda, sehingga efeknya bergulir terus – banyak yang membagikan tautan Anda.
  • Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih jika artikel Anda viral.

 

Inilah kekuatan pemasaran konten. Jika Anda dapat menguasainya, Anda dapat mengubah kata menjadi harta.

 

Mari cari tahu apa saja yang Anda butuhkan untuk menulis konten yang berkualitas.

 

 

Tip #1: Memahami User Journey

 

Jika ingin membuat konten yang menarik perhatian pelanggan yang Anda targetkan, Anda harus memahami user journey (perjalanan pengguna). Jangan khawatir, langkah ini tidak sulit, kok.

 

Mari kita ambil contoh. Misal Anda pemilik toko gitar yang ingin membuat konten untuk menstimulasi pembaca/pelanggan agar membeli produk Anda.

 

Artikel apa yang dapat kita tulis?

 

Bagaimana kita dapat memanfaatkan user journey?

 

Kita dapat membaginya menjadi 3 langkah sederhana:

 

  1. Kesedaran & Minat
    (Saat pelanggan menyadari timbulnya rasa ingin tahu atau penasaran.)Misalnya, pelanggan mulai tertarik dengan gitar, tapi dia tidak tahu apa pun tentang gitar.
  2. Pertimbangan
    (Pelanggan mulai menelusuri produk, solusi, dan merek.)Kini pelanggan kita cukup tertarik sehingga melakukan riset. Dia tidak tahu merek gitar mana yang harus dicari, bahkan dia tidak tahu jenis gitar apa yang paling cocok dengannya. Jadi, dia googling dan melakukan riset kecil-kecilan.
  3. Pembelian
    (Pelanggan mengambil keputusan.)Pelanggan memutuskan bahwa dia AKAN membeli gitar. Dia sudah menyeleksi pilihan serta menganggarkan dana sesuai dengan kualitas barang yang ia mau. Dia mencari kepastian bahwa barang yang ia beli merupakan pilihan yang tepat.

 

Tiap artikel yang Anda tulis harus masuk di akal pembeli, dan masing-masing harus mendorong pembeli sampai mereka melakukan transaksi.

 

Cukup simpel, kan?

 

Oke.

 

Karena Anda sudah tahu user journey, mari membahas…

 

 

Tip #2: Bagian Mana dari User Journey yang Harus Kita Targetkan

 

Tentu saja bagus bila kita dapat membahas SELURUH user journey dalam satu artikel, tapi itu tidak mungkin karena tahapan yang ditempuh orang-orang berbeda-beda.

 

Solusinya adalah, membuat artikel berskala kecil yang menargetkan berbagai bagian dari user journey sehingga tiap pembaca bisa menemukan konten yang relevan saat mengunjungi website Anda.

 

Dengan begini, jika SEMUA artikel Anda dikombinasikan, seluruh user journey akan tercakup (sehingga Anda memenuhi SEMUA kebutuhan masing-masing pembaca), tetapi artikel harus dapat berdiri sendiri sebagai cerita individu bagi pengguna yang ditargetkan.

 

 

Tip #3: Membahas Topik yang Sesuai dengan User Journey

 

Oke, sekarang Anda tahu apa itu user journey, dan tahu bahwa Anda harus membahas seluruh user journey dengan membaginya ke dalam beberapa bagian. Kalau begitu, topik apa yang akan Anda tulis?

 

Mari gunakan gitar lagi sebagai contoh.

 

Tahap 1: Kesadaran

 

Di tahap ini, kita tahu bahwa orang-orang yang menelusuri website Anda mulai menunjukkan minat pada gitar. Anda ingin menulis sesuatu yang umum tetapi cukup relevan untuk menarik perhatian pembaca. Apa yang harus Anda tulis sehingga mereka membaca artikel Anda, lalu mengubek-ubek isi website Anda?

 

  • 10 gitar terbaik untuk pemula
  • Gitar-gitar yang digunakan oleh para rocker terkenal
  • Mainkan lagu apa pun dengan 4 chord ini
  • Bagaimana alunan suara gitar membantu mengatasi depresi
  • Musik & kesehatan mental
  • 10 lagu wajib saat belajar gitar!
  • Kuasai lagu hits ini dengan 3 chord dasar!

 

Tahap 2: Minat

 

Di tahap ini, pembaca aktif melakukan riset terhadap gitar; mulai membandingkan harga, fitur, tone, dan suara. Mereka mulai mengumpulkan data dan mencari informasi yang mendalam.

 

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menarik perhatian mereka?

 

  • Konten yang berisi review
  • Perbandingan dengan merek gitar lain yang serupa
  • Perbandingan benang (string)
  • Artikel tentang harga vs nilai
  • Pengalaman pribadi saat memainkan gitar
  • Artikel tentang gitar apa yang lebih cocok untuk musik rock vs jazz

 

Tahap 3: Pertimbangan

 

Di titik ini, pembaca sudah siap membeli barang. Mereka kurang lebih tahu berapa banyak uang yang akan dikeluarkan, tapi tidak tahu persis gitar merek apa yang harus dibeli. Pastinya mereka sudah punya bayangan, tapi masih butuh kepastian.

 

Artikel Anda harus mendorong pembaca untuk melakukan transaksi. Pembaca butuh sesuatu yang mendorong mereka melangkah; salah satunya dengan data yang meyakinkan mereka bahwa mereka akan mengambil keputusan yang tepat.

 

Jadi, beri mereka apa yang ingin mereka baca!

 

  • Gitar terbaik dengan harga terjangkau
  • 5 alternatif yang lebih murah dari Gitar Les Paul Gibson
  • 10 pedal teratas untuk mendapatkan tone rock ‘n’ roll klasik
  • Aksesori terbaik untuk gitar baru Anda
  • Gitar terbaik dengan harga di bawah 1,000 USD

 

 

Tip #4: Riset dan Memilih Kata Kunci Yang Tepat

 

Jika Anda belum tahu, kata kunci yang Anda gunakan di konten website akan menentukan tingkat relevansi artikel Anda di mata Google.

 

Ini berarti Anda harus memilih kata kunci dengan cermat, dan melihat apakah website Anda muncul di halaman pertama pada hasil pencarian Google.

 

Tenang saja, tidak sulit kok.

 

Langkah 1: Konfirmasi permintaan pencarian

 

Pertama-tama, konfirmasi apakah ada permintaan untuk topik yang Anda putuskan. Anda bisa gunakan alat-alat seperti SEMRush, Google trends, atau KeywordTool.io

 

Banyak alat-alat mencari kata kunci yang gratis di luar sana. Sebagian mungkin mengharuskan Anda untuk membayar, tetapi menurut kami sebanding kok dengan harganya.

 

Anda pun jika googling sebentar pasti menemukan alat gratis ini, jadi tidak ada alasan untuk tidak menggunakan alat kata kunci ini.

 

Langkah 2: Identifikasi kata kunci Anda

 

Setelah memastikan kata kunci, Anda harus memilah ulang pilihan kata kunci Anda menjadi 1 atau 2 kata kunci utama untuk tiap artikel. Ini akan membantu Anda dalam menulis.

 

Langkah 3: Lakukan Modifikasi

 

Jika permintaan untuk topik yang Anda pilih masih kurang, cukup ganti topik yang sesuai dengan apa yang orang-orang cari.

 

Untuk riset kata kunci lebih lanjut, buka ini untuk membaca artikel yang bagus yang ditulis oleh teman kami, Tim Soulo.

 

 

Tip #5: Panjang Artikel

 

Ini yang sedikit sulit.

 

Sebuah studi yang dilakukan di artikel Wikipedia mengungkapkan bahwa bertambahnya jumlah kata dari sebuah artikel menunjukkan rasa kepercayaan yang tinggi. Namun berdasarkan pengalaman kami, pembaca akan semakin cepat kehilangan minat (bahkan tidak akan membacanya sama sekali) jika artikel terlalu panjang.

 

Tapi kembali lagi, jika konten berhasil menarik perhatian pembaca, mereka pasti akan membacanya sampai habis.

 

Sebenarnya hanya 16% pembaca yang melihat artikel Anda dan membacanya sampai tuntas. Tetapi orang-orang tersebut adalah orang yang benar-benar ingin mencari data. Jadi, pastikan artikel Anda bermanfaat bagi mereka!

 

Yang perlu Anda lakukan adalah meriset topik dengan cermat sehingga tulisan Anda bermanfaat bagi pembaca. Lalu, buat artikel dengan panjang kira-kira 1.500 – 2.000 kata (ini sudah termasuk panjang yang ideal).

 

Saat pembaca merasa artikel Anda bermanfaat, mereka pasti akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjelajahi website Anda untuk memahami dan mencerna informasi yang Anda bagikan.

 

Dengan ramainya website Anda, konten website Anda jadi makin penting di Google, sehingga peringkat website bisa lebih tinggi di peringkat penelusuran!

 

 

Tip #6: Praktik Terbaik untuk Menulis Konten Website

 

Minum kopi Anda terlebih dahulu, karena pembahasan untuk bagian ini akan cukup panjang.

 

Penulisan konten web sebenarnya sangat rumit. Anda butuh konten jangka panjang sehingga Google menganggapnya sebagai konten yang patut diperhitungkan, tapi Anda harus memotongnya agar efektif sehingga pembaca tetap tertarik.

 

Memang butuh waktu untuk terbiasa menulisnya, apalagi jika Anda sebelumnya menulis untuk tipe penulisan lainnya. Tapi ingat, Anda di sini tidak sedang menulis literatur.

 

Di internet, pembaca tidak punya kesabaran yang tinggi, dan mereka seperti anak 12 tahun yang sangat aktif.

 

Berikut adalah daftar kebiasaan yang bagus untuk menulis konten web yang baik.

 

  1. Tulis yang sederhana, berdampak, dan menjual!Kita sudah menyiapkannya untuk Anda! Tautan tersebut berisi penjelasan lebih lanjut tentang menulis secara efektif!
  2. Jangan menulis tentang diri Anda sendiri!Pengguna internet memang tergolong orang yang tidak sabar. Jika menulis, langsung tulis saja intinya. Di sini Anda menyampaikan sesuatu, bukan membuat orang terkesan.
  3. Emosi bisa menguras isi dompetKonten yang bagus sangat menjual, karena pembaca merasakan sesuatu.

     

    Mari lihat contoh di bawah.

     

    Ayam goreng ini enak banget.
     
    VS
     
    Tahukan Anda apa yang buat ayam goreng ini enak?
    Kulitnya crunchy banget. Aroma bumbu dan rempah-rempahnya sangat terasa. Dagingnya juicy abis saat digigit. Worth it deh pokoknya!

     

    Lihat perbedaannya?

  4. Buat headline yang bombastis!Jika ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara menulis headline yang juara, baca artikel kami di sini.
  5. Pahami bahwa kebiasaan membaca pengguna internet itu berbeda!Mereka tidak membaca tulisan Anda, mereka hanya sekedar lewat untuk mencari kata kunci. Lengkapi artikel dengan data dan kata kunci yang bermanfaat agar pembaca tetap tertarik!
  6. Jangan menyertakan terlalu banyak kata kunci!Kata kunci disertakan untuk membantu Google memahami artikel Anda, tapi jika menyertakannya terlalu banyak, artikel Anda mungkin diblokir secara tidak langsung dari penelusuran Google dan Anda pun tidak diberi tahu.
  7. Riset SEO!Mulai dengan kata kunci awal, lalu riset dan temukan apa mana yang lebih sesuai untuk Anda! Dengan riset kata kunci yang memadai, Anda akan menemukan topik terbaik untuk artikel Anda.

     

    Tip pro – gunakan alat-alat seperti SEMRush untuk melihat kata kunci yang digunakan kompetitor Anda!

  8. Beri hyperlink untuk segalanya!Dapat informasi dari tempat lain? Sematkan tautan!

     

    Ini etika berinternet yang baik. Selain itu, artikel Anda tampil lebih solid dan tepercaya, sehingga peringkatnya bisa naik!

  9. Gunakan teknik Pencakar Langit (Skyscraper)Teknik pencakar langit ini sederhana, tapi tidak mudah. Tujuannya adalah membuat artikel yang paling informatif, akurat, dan menjadi sumber daya paling epik di luar sana, sehingga pembaca tidak perlu lagi mencari informasi di website lain (contohnya ya seperti artikel yang Anda baca saat ini!).

 

 

Penutup

 

Sebenarnya ada banyak hal yang harus dibahas saat menulis konten website, dan semuanya tidak bisa dikemas dalam 1 artikel. Kami sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk membahas tip dan kebiasaan paling penting dalam menulis konten web.

 

Ingat, riset adalah kunci terpenting dalam membuat artikel yang baik!

 

  • Riset kata kunci Anda dan luangkan waktu untuk mempelajari user journey. Tindakan ini bagus untuk jangka panjang. Pahami apa saja tujuan yang ingin dicapai oleh pembaca, lalu buatlah artikel yang membantu mereka.
  •  

  • Coba tempatkan diri di posisi pembaca. Mereka mengakses website Anda karena ingin mendapatkan solusi atas permasalahan mereka. Tulis artikel yang membantu mereka, dan pastikan untuk proofread (mengkoreksi) artikelnya terlebih dahulu. Proses proofread bisa dilakukan baik oleh Anda sendiri maupun orang lain yang profesional.
  •  

  • Yang terakhir, pelajari ilmu copywriting dasar. Menulis untuk konten website dan copywriting sangat berbeda dengan menulis untuk media tradisional. Anda harus menyampaikan sesuatu, bukan untuk membuat mereka terkesan, dan harus mendorong mereka melakukan pembelian.

 

Untuk tip konten web dan penulisan lainnya, pastikan klik tautan-tautan di website kami. Kami punya banyak konten yang bisa membantu Anda!

 

Akhirnya kita sudah mencapai bagian akhir dari tulisan ini. Kami harap Anda bisa terbantu dengan adanya artikel ini. Jika ada saran atau pendapat, tulis di kolom komentar di bawah!

 

Atau, jika Anda punya tip untuk menulis konten website, jangan ragu-ragu untuk berbagi dengan kami!