Review NordVPN: 9 Kelebihan dan 4 Kelemahan Menggunakan NordVPN

NordVPN adalah salah satu raksasa bisnis VPN yang berbasis di Panama. Setelah dibangun pada tahun 2012, perusahaan ini telah berkembang pesat dalam waktu yang sangat singkat. Pada 2020, mereka mengelola lebih dari 5.000 server yang berbasis di 59 negara.

Yang Kami Suka Tentang NordVPN

1. Privasi & Keamanan Terbaik

NordVPN berkantor pusat di Panama. Meskipun biasanya bagi sebagian penyedia jasa lokasi tidaklah penting, ini penting untuk layanan VPN. Panama tidak memiliki undang-undang penyimpanan data dan pemerintah mereka (sejauh yang kami tahu) tidak melakukan pengawasan Internet. Ini berarti bahwa secara hukum, NordVPN tidak perlu menyimpan log aktivitas penggunanya – bagus untuk privasi Anda!

Selain lokasinya bagus untuk privasi, NordVPN juga menggunakan standar enkripsi yang unggul. Seperti semua penyedia layanan VPN tingkat atas di sekitarnya, mereka menggunakan 256-bit Advanced Encryption Standard (AES).

Tunggu – ada lagi – Untuk lebih melindungi privasi Anda, NordVPN memanfaatkan kunci PGP dalam kontak pelanggan dan untuk melindungi akun Anda secara detail. Kunci PGP dapat digunakan untuk mengenkripsi komunikasi antara Anda dan NordVPN yang tidak bisa dipecahkan.

Kunci Jaringan (Kill-switch): Mereka memiliki dua jenis kill-switch yang berbeda: pengguna sekarang dapat memilih apakah ingin menutup aplikasi tertentu atau benar-benar mengakhiri koneksi internet jika terjadi hubungan terputus secara tidak terduga (switch-wide kill-switch).

2. Kill Switch Mencegah Kompromi Privasi

Jika Anda penasaran apa yang mungkin terjadi jika koneksi ke server NordVPN turun, maka Kill Switch adalah jawabannya. Jika koneksi ke server NordVPN turun, fitur Kill Switch membuat semua komunikasi internet terhenti.

Ada dua versi Kill Switch NordVPN yang digunakan, tergantung pada platformnya. Versi Windows atau Mac memungkinkan untuk memilih aplikasi yang berhenti berkomunikasi jika terjadi sesuatu, sementara versi aplikasi seluler menghentikan semuanya.

Semua berfungsi mencegah kebocoran data.

2.1. Tidak Ada Kebocoran DNS

Seperti biasa saat menguji VPN, selain instalasi dan tes kecepatan, salah satu hal paling penting adalah memastikan bahwa IP asli Anda tertutup. Lagipula, itu salah satu tujuan utamanya, bukan? Tes standar dapat dilakukan di dnsleak.com atau dnsleaktest.com.

Yang perlu Anda lakukan adalah membandingkan IP asli dengan yang ditampilkan di kedua website tersebut – selama mereka tidak cocok, itu tidak masalah.

3. Perlindungan Ganda Dengan VPN Ganda

Saat ini, Anda pasti sudah terbiasa dengan konsep dasar VPN Jadi, mari kita bicara tentang suatu tambahan yang disediakan NordVPN, yang adalah Double VPN. Dengan menautkan dua server VPN, Anda akan mendapatkan lapisan perlindungan tambahan.

Pertama, komputer/perangkat Anda terhubung ke satu server VPN, kemudian dihubungkan ke server VPN kedua sebelum akhirnya mencapai tujuan yang Anda inginkan. Dengan cara ini, IP tujuan melewati dua perubahan dan data Anda juga akan dienkripsi dua kali. Seperti yang saya katakan, menggandakan perlindungan!

4. Menghubungkan 6 Perangkat Pada Banyak Jenis Platform

Sebagian besar dari kita ingin menggunakan VPN pada beberapa perangkat sekaligus. Paling tidak, di satu komputer dan perangkat seluler. Lalu, bagi orang-orang yang koleksi perangkat dan memiliki komputer, laptop, dua smartphone, dua tablet, dan entah apa lagi.

NordVPN melayani semua dan mendukung hingga enam koneksi sekaligus per akun. Ini berarti Anda dapat mengamankan semua perangkat Anda melemparkannya ke router untuk supaya lebih aman.

Banyak jenis platform yang bisa dioperasikan. Jadi apa pun yang Anda miliki, kemungkinan besar akan baik-baik saja. Satu-satunya pengecualian adalah router karena mereka lebih rumit.

5. Kecepatan Tinggi – Kecuali Di Malaysia!

Saya mencoba lima lokasi geografis yang berbeda, dan walau saya mendapat peningkatan waktu ping semakin jauh saya bergerak dari lokasi fisik tempat saya berada, kecepatannya secara keseluruhan sangat mengesankan. Pengujian dilakukan pada jalur 50Mbps, dan saya hampir selalu mendapat kecepatan di atas 45Mbps.

Dari sebagian besar lokasi yang tersedia, saya dapat mencapai rata-rata 40Mbps – sejauh ini, merupakan yang terbaik saat menggunakan VPN (ingat bahwa saluran saya secara teknis 50Mbps dengan maksimum aktual sekitar 45Mbps). Satu-satunya pengecualian yang saya temukan dalam kinerja adalah server Malaysia.

Secara garis besarnya, kecepatan sangat memuaskan. Streaming YouTube HD 2K dan 4K juga sangat baik, lancar dan tidak ada gangguan. Saya berhasil stream video 4K tanpa masalah sama sekali. Tetapi, seperti yang telah saya alami sebelumnya, koneksi dari Malaysia kecepatannya rendah, sehingga saya kesulitan stream video 720p.

6. Lebih Dari 4.000 Server Di 62 Negara

Dengan lebih dari 4.000 server di 62 negara, tidak ada keraguan bahwa saat ini NordVPN adalah salah satu penyedia layanan VPN yang besar. Bahkan jika beberapa dari mereka mungkin tidak begitu bagus, ada ribuan lain yang bisa Anda pilih.

Hampir setengah dari server tersebut berbasis di AS, diikuti oleh sejumlah server serupa yang berbasis di Eropa. Satu-satunya kelemahan yang saya lihat adalah mereka memiliki lebih terbatas di Asia Pasifik dan Afrika.

7. NordVPN Memberikan Penawaran Harga Luar Biasa!

Setelah selesai meneliti tentang ExpressVPN dengan paket harga termurah Rp 93.033 mereka, saya kagum dengan paket Rp 55.652 per bulan dengan paket kontrak 2 tahun NordVPN (paket 3 tahun telah dihentikan:[ ). Pada tingkatan yang sama dari jangka waktu satu bulan hingga satu tahun, keduanya hampir dihargai sama, tetapi paket 2 tahun NordVPN sangat sepadan harganya.

Pikirkan saja seperti ini – mereka memberi jaminan uang kembali 30 hari dan menawarkan harga murah untuk paket jangka panjang – yang masuk akal bagi konsumen. Paket satu tahun, harganya mencapai total Rp 1.169.958. Jika Anda bisa menambah satu tahun lagi hanya dengan Rp 167.376, mengapa tidak?

Sayangnya, ada sedikit ‘tetapi’ di sini – NordVPN membebankan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), tergantung dari negara mana Anda berasal. Tidak semua dikenakan PPN, tetapi beberapa mungkin dikenakan biaya tambahan hingga 20% (dari apa yang saya lihat).

8. Cryptocurrency & UANG TUNAI Diterima Sebagai Pembayaran

Saya tidak tertarik jika VPN menerima pembayaran dengan cek, kartu kredit, atau bahkan transfer bank, tetapi saya terkesan bahwa selain dari mata uang crypto (cryptocurrency), NordVPN menerima pembayaran tunai di beberapa lokasi. Jika tinggal di AS, Anda dapat membayar dengan uang tunai di Fry’s Electronics atau Micro Center.

Untuk cryptocurrency, perusahaan menerima tiga jenis – Bitcoin, Ethereum, dan Ripple.

Kedua metode pembayaran ini penting karena tidak dapat dilacak. Bagaimanapun juga, privasi adalah alasan Anda mencari penyedia layanan VPN, bukan?

9. Dukungan Netflix Terus Diperbarui

Netflix sepertinya tidak suka pengguna yang menggunakan VPN untuk mencoba dan mengatasi batasan konten regional. Mereka mencoba untuk memblokir pengguna VPN, dan NordVPN menyadari hal ini sehingga terus bekerja untuk membantu para penggunanya mengakses konten Netflix.

Faktanya, NordVPN menyediakan seluruh halaman yang berisi petunjuk tentang cara mengakses konten regional. Petunjuknya selalu diperbarui, jadi jika Anda menemukan masalah mengakses Netflix saat menggunakan NordVPN, ingatlah untuk memeriksa halaman itu!

Yang Tidak Kami Sukai Tentang NordVPN

1. Torrenting Didukung Oleh Beberapa Server

Pada awalnya, torrenting menggunakan NordVPN sedikit membingungkan. Lalu, saya ingat bahwa tidak semua server mereka mendukung berbagi file peer-to-peer. Pengaturan untuk ini diatur pada bagian “Hubungkan otomatis saat memulai” (Auto-connect at startup), dimana Anda dapat memilih untuk membuat pilihan secara otomatis atau memilih jenis server tertentu untuk terhubung.

Pada NordVPN, hal ini dikategorikan ke dalam Dedicated, DoubleVPN, Onion Over VPN atau P2P. Meskipun tidak sepenuhnya ramah pengguna, ini memberikan fleksibilitas control yang lebih tinggi untuk para pengguna.

Meskipun saya senang karena NordVPN mendukung torrenting, jika Anda adalah penggemar torrenting akan sangat mengecewakan karena hanya terbatas pada server tertentu. Saya juga memperhatikan bahwa kecepatan Torrent tidak sebaik yang saya harapkan, berdasarkan tes kecepatan yang saya lakukan.

2. Kecepatan Rendah Di Malaysia

Saya harus menambahkan bagian ini sebagai kontra karena terkejut melihat betapa buruknya server NordVPN di Malaysia saat melakukan tes kecepatan. Untuk lebih jelasnya, saya mencoba server Malaysia selama tiga hari yang berbeda dan beberapa kali tes dalam sehari – kecepatan NordVPN di sini benar-benar buruk. Saya selalu mengalami kecepatan yang mengerikan dari 3 hingga 11Mpbs, hal itu tidak bisa diterima.

3. Koneksi Aplikasi Dan Server Lambat

Jika Anda menggunakan aplikasi klien seperti yang dimiliki NordVPN untuk Windows, ada satu hal yang harus diperhatikan, yaitu perlu beberapa waktu agar bisa terhubung ke server. Saya menjalankan stopwatch pada klien Windows (Saya menggunakan Windows 10 pada solid-state drive) dan dibutuhkan rata-rata 14 – 30 detik untuk mendapatkan koneksi. Ini belum termasuk waktu yang dibutuhkan klien untuk memuat…

Bagi sebagian orang, mungkin tidak tampak penting. Akan tetapi, jika Anda seperti saya dan terbiasa dengan kecepatan waktu pemuatan SSD, maka Anda mungkin mengerti. Atau pikirkan seperti ini, jika menggunakan hard drive standar – 14 – 30 detik adalah waktu yang dibutuhkan bagi komputer untuk melakukan booting penuh dibandingkan dengan yang Anda hadapi saat ini.

Saya pikir satu-satunya pengecualian untuk semua ini adalah jika Anda akan menjalankan NordVPN dari router, dimana VPN akan ‘selalu aktif’.

4. Konfigurasi OpenVPN Tidak Ramah Pengguna

Jika Anda lebih suka menggunakan OpenVPN daripada L2TP atau protokol lain, Anda mungkin akan terkejut. Pertama, Anda harus mengunduh file ZIP dari server NordVPN, yang berisi file konfigurasi untuk masing-masing server. Setiap server memiliki dua konfigurasi – satu untuk TCP dan satu untuk UDP.

Ini berarti di dalam arsip ZIP terdapat lebih dari 8.000 file konfigurasi (tepatnya 9.341 pada hitungan terakhir) dengan nama-nama seperti al1.nordvpn.com.tcp443 atau za12.nordvpn.com.tcp443. DI MANA setiap server file konfigurasi, harus ditemukan melalui uji coba.

Benar deh, ini adalah salah satu metode paling konyol yang dapat dipikirkan NordVPN untuk mendistribusikan konfigurasi OpenVPN dan cukup menyebalkan.

Penutup: Apakah Saya Rela Membayar Untuk NordVPN?

Cukup satu kata saja – tentu! Secara pribadi, ketika mencari penyedia VPN, sepertinya saya menginginkan hal yang sama seperti Anda semua – privasi, keamanan, dan kecepatan. NordVPN bekerja sangat baik di semua bidang utama ini.

Saya sangat terkesan dengan kecepatan server yang jauh lebih baik daripada yang saya harapkan dari penyedia layanan VPN. Benar, ada beberapa kekecewaan seperti kecepatan server di Malaysia yang buruk, tapi karena itu hanya salah satu dari 62 negara, bisa dibilang ini bukan masalah.

Tambahannya adalah paket 3 tahun NordVPN hanya seharga Rp 48.678 per bulan, dari apa yang saya lihat harga ini sangat pantas. Bahkan, jika seseorang menawarkan harga yang lebih rendah, saya ragu akan memiliki tingkat layanan seperti yang ditawarkan NordVPN.

Apakah saya rela membayar untuk ini? Tentu saja.